Bulan Pebruari udah mau
kelar dan saya baru bikin postingan pertama di tahun 2017. Oke, Fine. *apaansihgajelas*. Well, sebenarnya saya sempat tebersit untuk kembali memikirkan
kelangsungan blog pribadi ini. Mulai konsep postingan yang bagaimana hingga
desain baru tampilannya. Namun semua itu hilang begitu saja setelah saya
terbangun dari tidur di pagi hari, haha!
Tetapi belakangan ini mulai muncul kembali untuk aktif memposting sesuatu
disini walau tidak ada konsep yang jelas seperti bayangan sebelumnya. So, let’s go back to the tittle!
Tahun ini akan menjadi
tahun yang akan memulai kembali perjalanan dalam hidup saya di dunia pekerjaan
atau dalam bahasa gaulnya disebut Real
Life. Sebenarnya agak sedikit parno untuk kembali ke dunia ini. Karena saya
sempat bekerja terlebih dahulu sebelum duduk di bangku kuliah untuk meneruskan
pendidikan. Dunia yang setiap hari memikirkan target dan tumpukan deadline yang sangat beraneka ragam. Nah,
pengalaman itulah yang sempat membuat saya enggan untuk kembali. Setelah saya
merasakan betapa bahagianya menjadi seorang mahasiswa yang hanya memikirkan
tugas, presentasi dan ujian. Selebihnya adalah bonus berkumpul dan bermain bersama
teman-teman.
Tahun ini akan membawa
saya kembali ke kampung halaman. Membawa saya kembali ke pangkuan keluarga
setelah kurang lebih 3,5 tahun hidup beda pulau alias kampung orang. *tsaah* *pangkuan*. Pada awalnya memang
sedikit berat hidup mandiri. Beradaptasi dengan lingkungan baru, suasana baru, teman
baru, sampai ke bahasa yang baru hehe.
Maklum saja selama saya hidup di kampung halaman selalu memakai bahasa daerah. Akhirnya
setelah memiliki motivasi yang cukup, saya bisa survive untuk bisa bertahan hidup dan menahan gempuran homesick yang selalu datang dimalam
hari. Dan pada tahun kemarin saya berhasil menjadi wisudawan yang lulus tepat
waktu.
Tahun ini akan menjadi
debut pertama saya dalam mempraktekkan apa yang sudah saya dapat dan pelajari
di bangku perkuliahan. Perasaan yang saya rasakan antara siap dan belum siap. Why? Karena saya masih merasa belum
cukup ilmu dan pengetahuan untuk menuangkan ide baru yang bisa membuat daerah
saya menjadi sebuah daerah yang “maju” secara nasional ataupun internasional.
Bisa dibilang sedikit pesimis memang apa yang akan saya lakukan nanti di tempat
kerja baru. Namun saya akan berusaha memaksimalkan apa yang sudah saya dapatkan
di bangku perkuliahan.
Dibalik semua yang akan
terjadi di tahun 2k17 ini saya menikmati saja bagaimana alur cerita yang sudah
disusun oleh-Nya. Saya selalu percaya bahwa Dia sudah mengatur dan memastikan untuk
setiap orang sudah memiliki porsi sama namun alurnya saja yang berbeda-beda.
Tergantung bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap scene yang kita dapatkan. Langkah kecil
untuk memulai menyadari apa yang sudah kita dapatkan adalah dengan bersyukur,
bersyukur dan bersyukur. Bersyukur atas nafas yang diberikan hingga hari ini.
Bersyukur atas nikmat yang sudah didapat sampai saat ini. Dan bersyukur apa
yang akan kita dapat dan jalani ke depannya.