Bulan Pebruari sudah mau kelar dan saya baru
membuat postingan pertama di tahun 2018.
Begitulah kalimat pertama
pada postingan saya yang terakhir. Cuma beda tahunnya aja. Wow, itu artinya
setahun yang lalu yaitu pada Pebruari 2017. Haha.
Benar-benar di luar dugaan, ternyata hanya bisa memposting satu artikel di
tahun 2017. Padahal saya sempat terpikir akan konsisten minimal satu kali tiap
bulan untuk bercerita atau pun hanya sekedar berbagi beberapa foto di blog
pribadi ini. Seperti yang saya beritahu di beberapa postingan sebelumnya. Tapi
memang sebuah komitmen itu sulit dijalankan apalagi komitmen itu tidak
menghasilkan apa-apa. Haha.
Mengawali postingan di
tahun 2018 ini saya akan merangkum apa saja aktifitas saya atau saat kembali ke
dunia kerja. Sebelumnya, perlu diingat bahwa lingkungan atau budaya kerja di
setiap daerah itu berbeda-beda. Karena setiap daerah tentu mempunyai kondisi
perekonomian yang berbeda-beda. Dan itulah yang saya lupa saat kembali ke dunia
kerja. Haha.
Well, langsung aja. Saat ini saya bekerja di salah satu instansi pemerintah
kota dengan status Pegawai Tenaga Kontrak. Hampir satu tahun saya menjalaninya.
Bagi mereka yang baru lulus dari Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi,
pekerjaan yang satu ini termasuk cukup sulit ditembus untuk di wilayah saya
tinggal. Sekali mereka dapatkan, kecil kemungkinan mereka lepaskan. Menurut
survei saya, hampir 90% mereka akan bertahan di posisi saya saat ini. Sebab
banyak faktor yang harus dimiliki oleh Calon Pegawai Tenaga Kontrak. Nah
menurut saya ada tiga faktor penting, yaitu faktor ekstra usaha keras, ekstra
sabar dan faktor X. Khusus untuk Faktor
X ini, tidak mau saya bagikan dan biarkan kalian menebaknya sendiri. Ya! itu. hehe. Lalu, bagaimana saya bisa
menembusnya? Ketiga faktor di ataslah yang saya punya. Maybe, haha.
Beruntung, saya
ditempatkan pada bidang yang kegiatannya 70% terjun ke lapangan. Jadi kadang
saya tidak bosan dan jenuh dalam menjalaninya. Walaupun saya sudah punya
beberapa trik untuk menghindarinya, salah satunya yaitu nonton Youtube. Ketahuan,
kalo budak youtube-nya. Haha. Sebagian besar kegiatan saya
adalah melakukan promosi dan mengumpulkan data di lapangan. Promosi dalam dan
luar daerah. Walaupun tahun kemarin masing-masing cuma satu kali. Khusus untuk
kegiatan Promosi luar daerah akan ada postingan sendiri nanti. Hehe.
Di antara kedua kegiatan
di atas, mungkin kegiatan mengumpulkan data di lapangan sedikit lebih serius
dan tenaga ekstra. Karena nantinya hasil dari pengumpulan data tersebut akan
menjadi bahan analisis untuk tahun-tahun selanjutnya. Bayangan kalian mungkin
akan mudah untuk minta data ke pihak swasta dengan membawa nama instansi
pemerintah. Ngga, itu sedikit sulit. Karena hampir 60% mereka mengira kami akan
menagih pajak mereka. Bahkan sampai saat ini masih ada yang tidak memberikan
datanya ke kami. Haha.
| Morning View in Kota Batu |
Belum genap sebulan
bekerja, kemudian saya mengikuti sebuah ajang pageant. Ajang yang benar-benar tidak pernah saya minati. Memang
saya pernah ditawarin pada tahun 2016, tapi saya tolak. Walau saya punya background yang bisa di pertanggung
jawabkan. aseque. Tapi untuk tawaran
kedua kallinya ini sulit saya tolak, setelah saya pikirkan kembali. Saya
mencobanya dan memenangkan salah satu kategori. Bagian ini akan ada postingan
tersendiri juga nantinya. Hehe.
Mendekati akhir tahun
kami satu bidang (sekitar 10 orang), melakukan Family Trip ke salah satu
destinasi wisata yang terkenal dan unggulan kota ini. Destinasi wisata tersebut
adalah Taman Nasional Sebangau. Memang ini bukan pertama kalinya buat saya melakukan
Family Trip. Tetapi ini sedikit spesial karena dilaksanakan dekat tempat
tinggal saya sendiri. Haha.
| The Tourism of Koran River Cruise |
Selebihnya tentu tidak
setiap hari akan selalu ada pekerjaan. Yaa, bisa dibilang agak santai tapi
tetap serius. Karena memang bekerja di instansi pemerintahan tidak ada tuntutan
gila-gilaan yang bisa bikin lembur atau bahkan stress. Apalagi hanya di tingkat
Pemerintah Kota dan tidak jauh dari pemerintahan provinsi. Mungkin ini salah
satu faktor kenapa pekerjaan ini begitu menggiurkan buat mereka yang belum bekerja.
Dan spesialnya adalah bekerja di Pemerintahan tentu masih di segani dan
menjanjikan untuk “dijual” ke calon mertua. Bagi saya? Tentu, sangat saya
nikmati. Hahaha.
Namun di balik itu semua
ada kejadian atau faktor yang membuat saya sangat kecewa. Hal yang benar-benar
membuat saya frustasi dan hampir stress tiap hari. Bukan berarti saya tidak
bersyukur dengan status saya saat ini, tapi lebih kepada hal “itu” sangat mengecewakan
bagi saya, tanpa terkecuali orang-orang di sekitar saya. Mereka merasa kecewa
juga setelah mengetahui apa yang saya alami. Entah saya bisa menyampaikan ini
ke kalian atau tidak melalui sebuah postingan. Sampai postingan ini selesai
dibuat saya masih belum menemukan jawabannya. Ciegitu.
| Sunset in Hill Top of Tangkiling |
Tentu kita semua tahu, kalau kita memperjuangkan sesuatu pasti ada
sebuah pengorbanan di belakangnya. Sebab kita harus mencoba berusaha bagaimana
kalau nasi yang sudah menjadi bubur, tetap enak untuk di makan. Agar
pengorbanan yang kita lakukan, tidak membuat kita larut dalam penyesalan. *tsaah*
So, that is a little report kegiatan saya di tahun 2017 kemarin. Memang sangat tidak
terasa ya’ satu tahun itu. Hari ke hari, minggu ke minggu dan bulan ke bulan.
Tapi satu hal yang saya selalu lakukan sampai saat ini yaitu saya masih terus
bersyukur atas apa yang telah Allah SWT percayakan kepada saya. Karena dengan
terus bersyukur pasti ada saja kejutan-kejutan yang tidak pernah kita bayangkan
sebelumnya. Tak terkecuali di saat kita merasa dalam “kekalahan” atas
kehidupan. Terima kasih sudah membaca sampai paragraf terakhir ini. Jangan lupa
tinggalkan komentar di bawah ini yaa. Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar